Selasa, 26 Maret 2013

Perkembangan Televisi




Televisi merupakan alat telekomunikasi yang digunakan oleh banyak orang. Hiburan, berita, pendidikan, dan sebagainya disajikan di media televisi. Bagaimanakah sejarah ditemukannya televisi? Televisi adalah komunikasi jarak jauh. Berasal dari kata “tele” yang berarti jauh, dan berasal dari kata “vision” yang berarti jauh. Pada tahun 1876, George Carey menciptakan selenium camera yang yang berfungsi agar seseorang dapat melihat listrik. Kemudian ide tersebut untuk mengirimkan gambar-gambar tadi dimasukkan untuk sebenarnya pada penggunaan praktis pantelegraph. pada tahun 1884, seorang mahasiswa bernama Paul Gottlieb  Nipkow untuk yang pertama kalinya mematemkan elektromagnetik sistem pada televisi yang berfungsi untuk pemindaian disk. Karl Fedinand Braun menciptakan CRT pada tahun 1897. Itulah proses sejarah ditemukannya televisi dengan jenis tabung. Penggunaan nama televisi baru dikenal dan eksis pada tahun 1900. Pada tahun 1907, Boris Rosing dan Campbell Swinton melakukan sebuah percobaan. Percobaan tersebut dilakukan untuk penggunaan sinar katoda untuk pengiriman gambar. Kemudia pada tahun 1925, transmisi dari gambar bergerak hitam ditunjukkan oleh seorang pria asal Skotlandia di London yang bernama John Logie  Baird.
Pada tahun 1927, Philo T Farnsworth menemukan sejarah pengembangan televisi. Selanjutnya pada tahun 1929, Vladimir Zworykin yang berasal dari Rusia mengembangkan dan menyempurnakan perkembangan tabung katoda. Kemudian, hasil penyempurnaan perkembangan tabung katoda tersbut dinamakan dengan kinescope. Awal perkembangan televisi warna pertama terjadi pada tahun 1940. Peter Goldmark berhasil mengembangkan dan menciptakan penemuan televisi dengan inovasi baru. Ia menciptakan televisi warna dengan resolusi televisi yang mencapai 343 garis. Lalu dengan perkembangan televesi yang  terus berkembang, maka diciptakanlah juga remote televisi. Remote televisi ini pertama kali ditemukan oleh Robert Adler dan Eugene Polley pada tahun 1956. Sebenarnya, tujuan mereka membuat remote televisi ialah untuk mengindari iklan. Tahun 1975, seorang ilmuwan yang berasal dari Universitas Illionis bernama Larry Weber mulai merancangkan layar plasma berwarna pertama. Kemudian pada tahun 1979, perusahaan besar bernama Kodak menciptakan  OLED  (Organic Light Emitting Diode). Di tahun ini juga, Walter Spear bersama dengan rekannya Peter Le Comber berhasil membuat LCD dari bahan thin film transfer yang ringan. Pada tahun 1981, sebuah stasiun televisi besar NHK dari Jepang melakukan demonstrasi sebuah sejarah baru. Demonstrasi tersebut ialah HDTV. Hasil proyek layar plasma yang dilakukan oleh Larry Weber yang dilakukannya sejak tahun 1975, berhasil diselesaikan dan diciptakan dengan hasil yang lebih stabil dan cemerlang pada tahun 1995. Kemudian pada abad 21, perkembangan televisi semakin maju dan berinovasi. Mulai dari perkembangan produk CRT, LCD, dan Plasma.





Pada jaman dulu, teknik penyiaran televisi menggunakan teknik penyiaran televisi analog. Lalu seiring perkembangan televisi, maka teknik penyiaran televisi semakin maju dan menggunakan teknik penyiaran televisi digital. Teknik penyiaran televisi digital ini sangat bermanfaat dan banyak kelebihan. Beberapa kelebihan dari teknik penyiaran televisi digital ini antara lain kualitas gambar yang lebih bagus, penghematan kanal frekuensi, dan lain sebagainya. Meski teknik penyiaran televisi digital telah dikembangkan, tidak sedikit pemancar-pemancar televisi yang ada di Indonesia masih menggunakan teknik penyiaran televisi analog. Kualitas dari penyiaran televisi digital jauh lebih baik. Kualitas suara dan gambar yang stabil dan jernih meski penerima siaran berada di tempat yang jauh maupun bergerak dengan kecepatan tinggi. Selain itu, televisi digital juga memiliki kualitas siaran dengan resolusi yang tinggi serta berakurasi tinggi. Teknologi dalam penyiaran televisi digital memerlukan kanal siaran dengan laju yang tidak rendah, namun sangat tinggi.
Televisi digital (DTV) merupakan jenis televisi yang menggunakan modulasi digital. Selain pengunaan modulasi digital, televisi digital juga menggunakan sistem kompresi yang berfungsi menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data yang dikirimkan ke pesawat televisi. Ada beberapa manfaat televisi digital, diantaranya ialah dapat digunakan untuk siaran interaktif. Mereka dapat berinteraksi secara langsung. Siaran televisi digital dapat diterima oleh sistem televisi apapun, baik yang bergerak maupun tidak bergerak. Penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak dapat dilakukan oleh televisi digital. Begitu banyaknya fungsi dan keunggulan dari televisi digital. Bagaimana dengan manfaat serta pengaruh dari televisi tersebut bagi masyarakat?
Tayangan televisi yang disiarkan akhir-akhir ini tidak menampilkan hal-hal yang positif. Banyak yang menyiarkan hal-hal yang tidak mendidik dan tidak patut dicontoh. Media-media juga menyiarkan tayangan-tayangan yang tidak bernilai dan hanya untuk kepentingan media semata. Pengaruh televisi bagi masyarakat memiliki dampak yang positif dan juga negatif. Positifnya bagi masyarakat ialah dapat memberikan wawasan serta hiburan kepada masyarakat. Negatifnya ialah dapat meberikan candu yang berlebih terhadap televisi dan tayangan-tayangan yang tidak mendidik dapat mempengaruhi masyarakat-masyarakat yang menyaksikkannya.
Tantangan televisi mengenai media internet cukup riskan. Pengguna internet jauh lebih banyak dibandingkan dengan televisi. Mengapa demikian? Karena dengan internet kita dapat mendapatkan informasi-informasi yang tidak terbatas. Untuk menghadapi hal tersebut, media televisi perlu melakukan inovasi dalam penyiarannya agar dapat mengait para pengguna televisi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar